Expression of C@ndy...

Expression of C@ndy...
Hanya semangkuk penuh ekspresi gula-gula yang tampak manis................Coba tuangkan dalam kata tuk resapi hati............. This is just a story inspired by a true story of a friend..............Just read it and sink in with your heart............ Expression of Candy...........It's just a real taste of candy.........Making love out of nothing at all...

Selasa, 21 September 2021

Ahhaa....

Aku terkadang bingung melihat kawan2ku yg "unik". Tanpa pernah merasa ada salah, menyapaku. Seperti tak pernah ada terjadi apa2. Dg tampang tanpa dosa mereka seolah melupakannya begitu saja. Tapi tak tak apa. Kini semakin jelas tampak di mataku, bagaimana hidup mereka. Tak jauh dari kata hidup yg kasihan. Nikmatilah kawan setiap hal tak baik yg kalian tabur. Terutama terhadap orang yg tak berhati tak baik. Panenlah rumput yg kalian tanam selama ini untukku. Jangan berharap menyemai padi dariku. Karna itu sangatlah mustahil. Sadar diri dan introspeksilah!

Kamis, 02 September 2021

Tata krama...

Mungkin kau tak tahu bagaimana rasanya menjadi aku. Aku kesal dg semuanya. Yg tak ada bedanya dg kotoran. Maaf kalau bahasaku terlalu kasar. Tidak tahu diri. Mungkin itu kata yg tepat untuk menggambarkan orang2 semacam kalian. Teman tapi bak benalu. Berusaha menyerap apa yg aku punya. Tak punya sopan santun, tak tahu etika. Alias tak tahu malu. Tak suka padaku tapi memanfaatkan aku. Makhluk macam apa kalian itu. Kalau manusia punya perasaan, akal budi, moral.

Rabu, 19 Mei 2021

hatiiku dan empedumu...

Aku muak denganmu seolah hatimu terbuat dari batu. Tak punya rasa sedikitpun tentang setiap hal baik yg aku beri. Dg sepenuh hati dan ikhlas. Aku menyesal telah menggarami lautan sepanjang hidupku. Berusaha mengikuti semua kehendakmu yg ternyata ngawur melulu. Menyesal mengorbankan hidup untuk manusia sampah sepertimu. Dan parahnya kau tak pernah mau menyadari kebusukan dalam dirimu itu. Haruskah kau tunggu ia menggerogotimu hingga tak bersisa. Lantas kau baru mau merangkak dg sisa tulang belulangmu. Tak banyak harapku. Semoga cepat berlalu kepahitan ini. Orang pikir aku minum madu disepanjang hidupku, nyatanya kau seperti empedu pahit yg selalu meracuni hatiku yg indah. Dan parahnya kau tlah menancap didagingku. Entah apa yg harus kuperbuat

Aku pikir hatiku akan mampu menetralisir semua racun dari empedumu. Nyatanya hatiku kerap lelah terracuni. Terus menerus berusaha memaafkan pahitnya dirimu. Yg seolah tampak mustahil untuk berubah spt yg aku pikir dan harap. Semakin hari semakin tampak bahwa pahit itu nyata benar adanya bukan hanya kekhawatiranku semata. Lalu bagaimana dg aku yg terlanjur disatukan karna kelalaianku tepatnya kenaifanku. Adakah mungkin untuk terberai tanpa beban. Semoga Ia masih memberi kesempatan. Izinkan.